Logo PPSDM LH

Sekilas Tentang Folu Net Sink

Indonesia's FOLU Net Sink 2030 (Forestry and Other Land Uses)

Kondisi dimana tingkat serapan GRK sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030 – sebagai strategi utama dalam mencapai target NDC Indonesia. Dalam konteks ini, REDD+, pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, konservasi, pengelolaan hutan lestari, serta peningkatan cadangan karbon hutan, menjadi tumpuan utama strategi pengurangan emisi sektor FOLU, yang diintegrasikan dalam program FOLU Net Sink 2030.

FOLU Net Sink adalah kondisi di mana sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dihasilkan, sehingga total emisi bersihnya negatif.

Indonesia menargetkan pencapaian FOLU Net Sink pada tahun 2030.

Karena sekitar 60% potensi pengurangan emisi Indonesia berasal dari sektor kehutanan. Pencapaian ini akan sangat menentukan keberhasilan target iklim nasional dan global.

  • Pencegahan deforestasi dan degradasi hutan.
  • Rehabilitasi hutan dan lahan kritis.
  • Restorasi ekosistem gambut dan mangrove.
  • Pengelolaan hutan berkelanjutan.
  • Pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

REDD+ adalah salah satu mekanisme internasional yang mendukung pencapaian FOLU Net Sink melalui pendanaan berbasis hasil (Results-Based Payment) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Ya, melalui program seperti Perhutanan Sosial, rehabilitasi hutan, dan restorasi ekosistem, masyarakat dapat menjadi pelaku utama sekaligus penerima manfaat dari keberhasilan program ini.

FAQ Folu Net Sink